Sabtu, 16 November 2013

Susahnya Memulai Project Tanpa Modal

Awalnya mungkin aku bisa optimis untuk mengerjakan project pribadi ini, karna aku yakin tanpa modalpun aku bisa membangunnya apalagi aku belum membutuhkan modal untuk makan karna kupikir makan masih bisa dari orang tua. Setelah berjalan beberapa bulan ternyata project inipun tidak mulai-mulai wacana hanya wacana tambah fitur dan memperhitungkan fitur tanpa aksinya dalam pembuatannya, aku memiliki beberapa partner dalam mengerjakan project ini yang sudah aku beritau kekurangannya sekarang adalah tidak ada modal dan mereka harus siap tidak mendapat bayaran biarpun aku berfikir untuk memberikan minimal uang makan tiap bulannya ya memang merogoh kocek dari saku sendiri, namun pengerjaanpun tidak menuju pada sebuah pencerahan melainkan hanya sebuah ambisi untuk memulai yang tidak pernah dimulai.

Diawal aku memiliki ide ini aku tak pernah berfikir untuk mendapatkan uang besar tapi karna aku ingin meningkatkan pariwisata diIndonesia, tapi entah bagaimana dan siapa yang merasuk pikiranku sehingga membuat aku menuju arah yang salah yaitu menghasilkan uang yang banyak, namun hatiku bersikeras bahwa tujuan utamanya bukanlah materi semata tapi manfaat dari project ini nanti karna materi itu akan mengikuti setelah bermanfaatnya project itu, mungkin aku juga harus meyakinkan lagi dan menanyakan lagi partner-partner ku sebenarnya apa yang mereka cari sehingga mau bergabung dengan project ini, karna aku tak bisa menjanjikan adanya uang yang akan kuberikan, sehingga kalau dia meminta berapa persenpun saham dari project ini itu akan percuma karna projectnya tidak kujamin akan menghasilkan uang, belum lagi karna tidak dimulai-mulai.

Aku mulai ragu dengan semua ini, bahkan aku ragu pada partner ku sendiri ya aku tau ini salah besar karna meragukan partner sendiri yang notabene adalah bagian dari project besar ini, tapi bukan kemampuan yang aku ragukan tapi yang aku ragukan adalah apa sebenarnya yang mereka cari? aku bukan ingin menuduh tapi seakan aku merasakan mereka tidak ingin mengerjakannya tanpa adanya uang, atau mereka ingin mengerjakannya karna mereka berfikir akan mendapatkan materi setelah project ini mulai dan besar? (ahh mulai aja belum gimana mau beres).

Disini aku mulai sadar bahwa bawasannya aku tak bisa memulai dan memaksa mereka bila tak ada modal ditangan, hanya mengandalkan ambisi dan iming-iming mereka akan mendapatkan ilmu setelah mengerjakan project ini, ya untuk memaksa mereka mengerjakan dengan sepenuh hati adalah dengan memberikan mereka setidaknya materi atas keringan mereka bukan hanya sekedar uang makan. Dan dari sini aku mulai ragu untuk meneruskan project ini, biarlah project ini terus menjadi ideku dan ketika aku sudah memiliki cukup modal aku akan mengerjakannya sendiri dengan membayar tenaga kerja.

Lalu aku termenung sejenak mencoba berfikir ulang akan apa yang aku pikirkan barusan, dan mulai tersadar bawasannya pikiran barusan adalah pikiran dari keputus asaan dan kekecewaanku selama ini, aku tak boleh menyerah aku harus maju biarpun memang belum mulai aku akan mulai sekarang, apapun alasannya aku akan memulai baik tidak ada modal atau ada modal. Dan aku harus memastikan lagi teman-temanku apakah mereka siap untuk mengerjakan project ini tanpa adanya uang sepeserpun, bahkan hingga uang makanpun tidak akan ada, jika mereka siap akan kuteruskan dengan mereka jika mereka tidak siap maka aku harus siap mencari orang lain bahkan kalau aku tidak mendapatkan orang yang tepat aku harus memulainya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar